Minggu, 05 Juni 2011

Seniman Taufik Monyong Gelar Performance Art di Mojokerto




















Puncak Acara Rutinan Akbar yang ke IX Jama'ah Sholawat Ibrohimiyah 1432 H & Haul Ke III Bertajuk Rijalul Khidmah

Mojokerto – Untuk menyambut hari ke dua Rutinan Akbar yang ke IX Jama'ah Sholawat Ibrohimiyah 1432 H dan Haul Ke III KH Faisol Ismid bertajuk Rijalul Khidmah, seniman Taufik Monyong gelar Performance Art di Kota Mojokerto Sabtu (4/6/2011) sore.


Seni itu dipertotonkan di jalan Raya Keranggan Kota Mojokerto, tepat di bundaran monumen patung pahlawan Panglima Sudirman. Monyong, panggilan akrab seniman itu memberi judul Seni performance nya, “merekuh merah menabur putih”, dengan arti memeperkuat keberanian, menebar kebaikan.

“kami gelar seni performance Art di mojokerto ini untuk menyambut Rutinan Akbar Sholawat Ibrohimiyah dan Haul yang ke III Kiyai kami,” jelas Monyong di sela-sela mempersiapkan anggota seniman lainnya.

Berlangsungnya gebyar seni tersebut, 10 anggota seniman diantaranya, Sutarno Masteng, Hengky Kusworo, Buzz, dan kawan-kawan komunitas Pang Surabaya. dalam aksinya, mereka di cat warna merah dan putih dari bahan silikon. juga diirigi genderungan bernada sunyi.

Dari 10 seniman itu, 2 seniman menaiki patung monumen dengan menari meleok-leokkan tubuh, seolah-olah menghayati seperti halnya seni tari yang sering digelar di pulau dewata bali.

Yang paling unik dalam tayangan live mereka, selesainya satu orang di cat warna merah putih, mereka bergaya seperti patung aicon dikota-kota besar. selasainya pengecatan ada juga yang mengelilingi lokasi bundaran dengan diiringi musik gendrungan.

Kurang lebih dua jam lamanya performance Art itu digelar, spontan membuat para pangendara terhibur, “asik juga tu seniman, dengan asik mengecat temannya,” tutur Pras (43)asal sooko saat berdampingan dengan awak media ledang

Pria usia 43 itu juga menambahkan, dirinya baru kali ini melihat pentas jalanan di kota nya. "boleh juga tu seniman, jarang ada di kota ini pertunjukan seperti itu," tambahnya.

Perlu diketahui, seniman yang akrap dipanggil Monyong asal Surabaya itu memang Alumni Pondok Pesantren Yaisra yang ada di jalan Teratai Sooko. bersama teman-temannya sengaja menggelar karyanya untuk memperingati Houl Sang Kyai.(bung hadak)

Populer